Sunday, March 16, 2014

Kita sudah jauh kedepan, kawan. Ini minggu 4 sudah.

To be honest, saya tak ingat apa yang diajarkan dokter setiap minggu, tapi takpe jangan khawatir exam masih lama so rilek ah kan lol.

Seperti sedia kala dan biasa nya, kelas seni pengarahan film nih kita akan ditontonkan movie best-best, nah movie buat minggu bergenre horror horror sikit macam tuh lah, dan movie kita buat minggu ini adalaaaaahhh....... ada yang tahu? ada yang tahu? yak ada yang nak mencuba menjawab? apa? Jangan pandang belakang? maaf sekali permisa anda salah. apa? Jangan pandang belakang congkak? itu juga salah permirsa. Movie yang kita tonton adalah The Sixth Sense. Tengok bukan sekedar tengok tau, kita nak mengkaji juga film tuh, dan harus buat movie review juga. Ok stop cerita pasal movie mari kita bersama dan sama-sama pergi ke production meeting pada malam khamis yang lalu tuh. Leggo~

Malam itu... sepi, gelap, tanpa rembulan. Daku berjalan sendiri melewati gedung-gedung tua tak bermaya. Menuju ketempat yang nak dituju, auditorium. Di auditorium ini, seperti biasa kami akan duduk dengan group kita, seperti yang you ols tahu i nih kumpulan promo jabatan media tau, hanya orang yang vogue-vogue aja dalam kumpulan kami nih hahaha. So kami yang vogue nih pun buat perancangan pasal budget, hasil perundingan bersama, maka, jumlah amount yang diperlukan adalah sebanyak RM928,20. 

P.S : Dokter, this week i takde photo lagi tau. Buat review next week, i promise you saya akan ambil foto banyak-banyak. Ampunkan saya. 


Murid mu, Mia. 


Sunday, March 9, 2014

KILL BILL VOL.1 REVIEW

Film keempat karya Quentin Tarantino ini sememang nya akan membuat anda menjerit, terkejut atau malah membuat jantung anda "copot". Bagaimana tidak, melalui film berdurasi 112 menit ini anda akan disajikan dengan aksi-aksi hebat yang memperlihatkan kepala dipenggal, tangan dan kaki di potong tidak berperikemanusiaan dan darah yang bersemburan kemana-mana. Bagi pencinta film bergenre aksi, anime dan triller, Kill Bill merupakan film yang wajib anda tonton setidaknya dua kali dalam hidup anda. Film Kill Bill ada dua bahagian iaitu Kill Bill volume 1 dan Kill Bill volume 2 yang dikeluarkan satu tahun setelah Kill Bill volume 1 pada tahun 2004.



Seperti judul film nya, film ini menceritakan tentang seorang wanita yang dijuluki sebagai The Bride yang mempunyai misi untuk membunuh Kill yang masih menjadi misteri pada volume 1. Tidak saja berhasrat ingin membunuh Kill, The Bride yang diperankan oleh aktor cantik Uma Thurman, ingin membalas dendam kepada siapa saja yang ada menghancurkan pesta pernikahannya dan membunuh pengantin pria nya. Bukan hanya itu, The bride yang sedang hamil pada saat itu turut di siksa secara keji oleh Bill dan bekas kumpulan nya dahulu Deadly Viper Assassination Squad, termasuk O-Ren Ishii yang dimainkan oleh aktor berketurunan Jepun Lucy Liu, Elle Driver (Daryl Hannah) dan Vernita Green (Vivica A.Fox).

Setelah bangun dari koma nya, The Bride mendapati diri nya sudah koma selama 4 tahun dan kehilangan bayi di dalam kandungannya. Bermula lah perjalan The Bride untuk membunuh siapa saja yang berkomplotan dengan Bill. The Bride terbang ke Okinawa untuk mencari Samurai dalam misi nya balas dendam. Dan setelah itu The Bride terbang ke Tokyo, dari sini lah bermula nya babak perkelahian dan pembunuhan sadis antara The Bride dan O-ren Ishii dan juga orang-orang O-ren Ishii. 

Bagaimana kesudahannya, Tarantino membuat akan membuat penonton bertanya-tanya apa yang akan terjadi setelah terbunuhnya O-ren Ishii, adegan aksi ini berkelanjutan ke Kill Bill Volume 2. Bagi siapa yang belum menononton Kill Bill volume 1, haruslah melihat film ini agar anda tidak ketinggalan adegan dan aksi hebat di volume 1 mahupun volume 2. 






INI SUDAH MINGGU 3 KAWAN-KAWAN. DAN INI DIRECTOR JOURNAL SAYA :D

Hallo ols!

Kedatangan saya kali tidak lain dan tidak bukan untuk memberi sedikit ulasan tentang kelas minggu lepas. As you know, that i dont know, nak cakap apa. Itu saja dari saya assalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh.

Hallo ols! saya datang lagi. Yang tadi tuh kidding saje, saya taknak lah kena potong markah kan hehe.
So last week we did a lot of things like aloott, i mean alooooooootttttt. Dr azlan bagi sedikit kuliah sebanyak sedikit tentang production lah. Habis kuliah dapat lah refreshment sikit, iaitu macam biasa lah kan kita orang kena tengok movie, dan movie ini best lah jugak macam movie-movie yang biasa kita orang tengok dekat dalam kelas (and Dokter, you have really good taste of movies and songs too, i cant deny that). Nah, kalau anda-anda semua yang membaca blog saya ini, nak tahu sangat tentang movie tuh, sila lah visit post saya yang satu lagi okay *wink*

Setelah tengok tv, kita pun seperti biase lah kumpul dengan group membahas tentang production kita orang punya video promo. And as director  tukang kuli perhiasan dan tata rias, saya baca kan lah satu persatu scene dan biar saya dan kumpulan sama-sama decide apa yang diperlukan untuk setiap scene. Dan everything has been determined, tinggal budget je nih yang tak tahu lagi. Untuk mengurangkan cost,  sebisa mungkin kita menggunakan alat terpakai macam kotak kardus, dan lain-lain nya yang bisa digunakan. Sebab tema video promo kita orangkan CREATIVITY, dan semua orang yang dekat dalam kumpulan kami kan #kreatif #ramahlingkungan #sayangbumi #sayangalamsekitar #sayangrasul #sayangibubapa #sayangdokterazlan #vogue #fabolous #selfie #instaphoto #instadaily hais sudah lah panjang sangat nanti tak habis habis.

Selain menggunakan alat terpakai atau benda-benda yang tidak digunakan lagi, dari segi props dan costume, kami sama-sama lah bagi siapa yang ada benda yang diperlukan dalam urusan production, mesilah berbaik hati  dan ikhlas meminjamkan.

Everything has been listed. So i think we have no problem with pre-production. Inshaallah sebab kami tahu kami #hebat #superpower #wibawa #takgemuktapicomel (Syazwan suke lah tuh) HAHA. ANIS I LOVE YOU MUACH. The end. Thankyou


Sunday, March 2, 2014

DIRECTOR'S JOURNAL

Pertama kali disuruh buat director's journal nak nangis pun ada, nak gelak pun ada, nak joget-joget di tengah sawah pun ada, sebab tak tau ape-ke-ben-de-nye itu director's journal. Even saat time saya tulis nih pun tak tau lagi apa tuh director's journal. Pegi tanya Dokter, dokter cakap pegi tengok note kuliah. still tak paham -_- kbye. Pegi tanya esyam, dia tak balas lagi biasalah orang femes nih -_- kbye. Tapi yang saya tahu nak buat dalam bentuk diari, memang bagi kaw kaw ayat diari lah kan tapi macam ayat rempit pun ade nih. Siape cakap mia takleh berbahasa melayu, siape? siape? terre nih. Ok mari kita kembali ke jalan yang benar. Ampunkan saya. 

Kuliah pertama kelas Seni Dalam Pengarahan Film saya tidak datang, terlupa sungguh sungguh pun terlupa jadi blur blur sikit, i mean blur banyak tidak tahu apa mahu di buat. Kuliah kedua pula kami di suruh menonton cerita Forrest Gump, berbeza dengan selepas, sem ini kami harus buat movie review pulak. hais. Tapi bagus lah jugakkan boleh juga kita fokus dalam tengok movie tuh dan belajar dari movie tuh. 

Dan kalau boleh jujur saya masih tidak tahu apa nak kena buat dalam membuat director's journal nih, tanya Dr Azlan kita yang dirahmati Allah SWT itu pun dia tak nak bagi tahu, beliau cakap suruh baca kerja rakan-rakan lain. Nak baca tapi umur saya tak panjang (nauzubillah) maksud saya umur nak kumpul assignment ini tak panjang. Takkan nak baca satu satuuuu huaaaaa :'(( nak joget-joget di tengah sawah lagi pun ada, Bulan itu bulan cinta bulan itu bulan kita~ Fokus mia fokus!! Mari kita kembali ke jalan yang benar lagi. Ampunkan saya.

Jadi kelas Seni Dalam Pengarahan Film ini tidak berjalan sendiri melainkan berjalan secara bergandingan dengan kelas TV Production. Nah, di kelas Tv production ini kita harus memproduksi sebuah produksi (memproduksi sebuah produksi? hmmm). Ada 4 produksi yang harus di hasilkan iaitu membuat iklan, Public Service Announcement, membuat cerita pendek , dan video promo jabatan media. Untuk merealisasikan nya, semua pelajar dibagi kepada 4 kelompok berdasarkan minat seorang pelajar tersebut. Macam saya semua tak minat, confuse sedikit nak masuk kelompok yang mana kerana saya tahu semuanya akan AWESOME,  jadi saya pergi lah masuk ke kelompok pembuatan video promo jabatan media.

Oh ya terlupa nak bagi tahu, dalam Director's Journal nih juga Dr Azlan nak kita menganggap diri kita sebagai pengarah. Menganggap je? Taknak jadikan saya jadi pengarah betul-betul ke dokter? hais sedih  haha. Sekali lagi mari kita kembali ke jalan yang baik dan benar. Dalam pembuatan video promo ini berbeza dengan video-video promo jabatan yang telah dihasilkan sebelumnya. Dokter nak kita orang buat dengan in direct way, which so cooool. and I like it more that way. Tapi hanya saja akan diperlukan nya beberapa scenes, dan setiap scene diperlukan aktor yang berbeza pula, dan setting yang berbeza pula, dan props yang berbeza pula. Disitu lah cabarannya. Cabaran lain nya pula takut orang tak paham dengan pesan yang hendak cuba disampaikan, sebab scenes kita indirect way. Apa-apa pun, saya sebagai pengarah (cis) percaya dengan kumpulan saya *mukaserious*

Dalam pembuatan video promo jabatan ini, kami belum lagi membagikan tugasan-tugasan yang hendak kami buat. Tapi dokter, kalau dokter baca ini saya dan anis redho dan bersedia dengan sepenuh hati menjadi pelakon nya haha kidding, nak pencen lah. Bisa dikatakan kami masih di stage Pre-Production lah, stage Production dan Pos- Production semestinya akan di lakukan kemudian setelah Pre-Production di laksanaan. Dalam stage Pre-Production  kami masih lagi memikirkan idea-idea untuk shot-shot video tersebut. Antara idea scene yang kami akan buat adalah, seperti scene seorang perempuan berbaju kemas berbicara di depan stage tapi penonton nya hanyalah sebuah teddy bear, ada makcik-makcik selfie dengan ayam lah, budak-budak bermain perang-perangan dan ada budak yang menjadi reporter lah, ada budak-budak juga yang ambil gambar dengan camera cute-cute, dan ada juga scene camera lomo terapung-apung di atas permukaan air dan banyak scene lain lagi. Kami pun masih memikirkan scene-scene menarik lainnya. Kalau masalah skrip, kumpulan kami tidak menggunakan apa-apa skrip. 

Tak senang nak jadi pengarah nih, pengarah bukan saja orang yang mengarah-mengarah, tapi nak kena hitung budget, Copyright, dan lain-lain nya. Dan pasal budget dan lain-lain tuh seperti yang saya katakan, kami belumpun berbincang. Itu saja dari saya, saya Syarifah Damia undur diri, mohon maaf atas kesalahan berbicara, Assalamualaikum. 




"MY NAME IS FORREST, FORREST GUMP"

FORREST GUMP (1994) - FILM REVIEW



Forrest Gump (1994) adalah sebuah film bergenre drama comedy yang diangkat dari novel karya Winston Groom pada tahun 1986 dan menjadi film terlaris di Amerika Utara pada tahun lirisnya. "Forrest Gump" sukses meraih 13 nominasi Academy Award dan memenangkan enam diantaranya, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Robert Zemeckis), dan Aktor Terbaik (Tom Hanks). 

Robert Zemeckis berhasil membawa Forrest Gump kesuatu film fenomenal penuh inspirasi yang diceritakan melalui alur flashback. "My momma always said you can tell a lot about a person by their shoes, where they go, where they've have been. I've worn lots of shoes, i bet if i think about it real hard i can remember my first pair of shoes."  Kata-kata itu di katakan oleh Tom Hanks yang memainkan watak utama sebagai Forrest Gump kepada seorang jururawat yang sedang menunggu bas. Dari situ lah Zemeckis menuntun penonton kepada kehidupan Forrest Gump yang telah memakai berbagai macam "pasang kasut" dalam kehidupannya. 

Kasut pertama yang dipakai oleh Forrest Gump adalah sepasang kasut besi kerana keterbatasan fisiknya di masa kecil. Keterbatasan fisiknya inilah yang mempertemukan Forrest Gump kepada cinta masa kecilnya hingga cinta akhir hayatnya, Jenny, yang diperankan aktor cantik dan berbakat Robin Wright. 

Walaupun dengan kecerdasan dibawah rata-rata, di kehidupannya Forrest Gump banyak mengenakan berbagai macam pasang kasut yang membawa dirinya  kepada epic perjalanan hidupnya. Beliau pernah menjadi pelari kelas dunia, pernah juga menjadi pemain football yang berhasil memenangkan perlawanan tersebut kerana kecepatannya dalam berlari, dan juga pernah menjadi pemain ping pong. 
Gump tanpa beliau sadari sering menjadi saksi hampir semua momen bersejarah di Amerika tanpa beliau memahami apa yang dia lihat dan lakukan. Gump juga terus menerus dapat berada di peristiwa-peristiwa penting di akhir tahun 50-an sampai ke tahun 70-an. Hal ini membawa Forrest Gump ke pertemuan nya dengan tokoh-tokoh bersejarah seperti Jhon F Kennedy, Elvis Presley, Jhon Lennon dan Richard Nixon. 

Ken Ralston dan timnya pula sangat berhasil membuat efek seperti pertemuan Gump dengan tokoh-tokoh pada masa itu dengan menggunakan teknik yang dikenal sebagai CGI. CGI juga di gunakan saat scene dimana Forrest Gump berada di suatu demonstrasi dan sedang memberikan ucapan, dimana diperlukannya banyak efek penonton. 

 Pertemuannya kepada Bubba yang diperankan oleh aktor berkulit hitam Mykelti Williamson setelah dia menjadi tentara yang dikirim bertugas ke Vietnam juga membawa Gump kepada janji nya untuk menjadi rakan kepada pemilik kapal untuk mencari udang. Kerana janji nya itu lah Forrest Gump menjadi pembisnis udang yang berjaya dan menjadi kaya raya. 

Saat dikirim ke Vietnam, Gump juga bertemu dengan Leftenan Dan yang diperankan oleh akto Gary Sinise Leftenan Dan yang sungguh berambisius untuk mati secara terhormat di medan perang tapi harus menerima kenyataan yang beliau tetap hidup kerana telah di selamatkan oleh Forrest Gump, meskipan tetap hidup tapi sayang sekali kaki Leftenan Dan harus diamputasi kerana rusak teruk akibat perang. Sekali lagi Ken Ralston dan timnya berhasil memukau penonton dengan efek kaki Leftenan Dan yang hanya separa lutut. Leftenan Dan ini lah yang menjadi rakan Gump dalam berbisnis udang. 

Di akhir cerita, akhirnya Forrest Gump kembali lagi memakai "kasut" nya sebagai jutawan yang mengejar cinta nya iatu cinta nya kepada jenny. Tanpa disangka-sangka gump memiliki seorang anak lelaki dari Jenny dan Jenny yang dulu nya tidak pernah membalas cinta Gump akhirnya melamar Gump untuk mengawini nya. Sayang nya perkahwinan mereka tidak lama kerana Jenny mengidap penyakit yang membawa dirinya ke alam kematian. Dibabak ini penonton akan di "guncang" perasaannya kerana cinta yang telah lama ditunggu oleh Gump dan ibu dari anaknya itu sekali lagi harus pergi meninggalkannya, dan kali ini buat selama-lamanya

Secara keselururan Robert Zemeckis akan membuat anda tertawa dan terkadang akan merasa simpati tapi terkesima kerana di dalam film ini walaupun seseorang itu memiliki kekurangan dari segi fizikal tetapi sangat beruntung kerana memiliki hidup yang bisa dikatakan lebih "bewarna" dari kebanyakan manusia normal lainnya. Zemeckis juga  dalam  film ini menunjukkan shot-shot menarik di beberapa setting pengambaran. Tidak hanya itu,  kutipan kata-kata bijak dari film ini akan tetap bersemedi di fikiran penonton selain memang jalan cerita nya yang juga akan memberikan pengarajaran tentang kehidupan bagi siapa yang menonton film ini.  Antara kata-kata bijak atau qoute yang akan paling diingat dalam film ini adalah , "Momma always said life was like a ox of chocolates. You never know what you're gonna get", "You have to do best with what God gave you", "Stupid is as stupid does", and many more. 

Sangat sukar untuk menggambarkan keseluruhan cerita dan keseluruhan setting di dalam bentuk perkataan. Ada baik bagi nya bagi sesiapa yang belum menonton film ini agar segera menontonnya, percaya lah anda akan membuat film ini dalam list film terbaik anda yang pernah anda tonton.